Tutup Pelatihan Petugas Haji, Sekjen: Kompetensi Kunci Keberhasilan
By Admin
nusakini.com--Keberhasilan penyelenggaraan haji sangat dipengaruhi kompetensi petugas sebagai garda terdepan dalam melayani jemaah. Untuk itu, tiap petugas harus meningkatkan kompetensi, sesuai bidang tugasnya masing-masing.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam menegaskan hal tersebut saat menutup pelatihan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1439H/2018M, Minggu (03/06), di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Menurut Nur Syam, paling tidak ada empat variabel yang dapat ditingkatkan dari sisi petugas. “Pertama, sumber daya petugas yang memiliki kompetensi. Kedua, kesiapan mental petugas. Ketiga, pelatihan yang memadai. Dan keempat, infrastruktur pelatihan yang baik,” terang Sekjen.
Nur Syam menambahkan, aspek lain yang perlu ditingkatkan adalah asrama, transportasi, dan konsumsi untuk peserta pelatihan. “Terpenting lagi adalah hilangkan ego sektoral,” tandas pejabat kelahiran Tuban, 1958 itu.
Saat di Tanah Suci, imbuh Nur Syam lagi, semuanya adalah petugas haji Indonesia. “Kita semua adalah satu kesatuan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Panitia kegiatan Eka Jusup Singka mengatakan, rekrutmen petugas haji dibagi dua yakni petugas haji yang menyertai kelompok terbang (kloter) dan petugas haji Arab Saudi. “Petugas haji sebelum melaksanakan tugasnya diberikan pelatihan sesuai bidangnya,” ujar Eka yang juga Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes itu. Pelatihan petugas Arab Saudi ini merupakan sinergi Kemenag dan Kemenkes.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap petugas agar memiliki loyalitas dan dedikasi. “Juga untuk membentuk karakter petugas yang profesional dan berakhlakul karimah,” ujar Eka.
“Keseluruhan petugas berjumlah 783 orang dengan rincian pelayanan umum dan ibadah dari Kemenag 478 orang dan 305 petugas pelayanan kesehatan dari Kemenkes,” terangnya.
Hadir dalam kesempatan ini, unsur Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), jajaran pejabat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, perwakilan Kemenkes, TNI dan Polri.
Dalam penutupan ini juga dilakukan pengukuhan dan penyerahan anggaran dasar dan rumah tangga Forum Alumni Komunikasi Petugas Haji Indonesia (FAKPHI). Dilakukan juga penyerahan bantuan dana untuk Masjid Al Mabrur Asrama Haji Pondok Gede senilai Rp 25 juta. (p/ab)